Jepang, negeri
matahari terbit ini adalah salah satu negara yang mengalami perkembangan pesat
di berbagai bidang. Negara kerajaan yang hanya memiliki luas 377.837 km2 ini
ada di bagian paling timur Benua Asia.
Kebudayaan Jepang
telah mengalami perkembangan yang sangat pesat selama ribuan tahun dari masa
prasejarah Jōmon, hingga budaya hybrid kontemporer yang tercipta dari
penggabungan unsur budaya Asia, Eropa dan Amerika Utara.
Jepang pernah
mengalami masa terisolasi dari dunia luar selama masa Tokugawa shogunate hingga
masa “The Black Ships” dan periode Meiji.
Bahasa dan Sastra
Bahasa Jepang
selalu berperan penting dalam budaya Jepang. Bahasa Jepang ditulis dengan
kombinasi tiga skrip yaitu Hiragana yang diadaptasi dari karakter Cina,
Katakana yang merupakan singkatan dari karakter Cina, dan Kanji yang juga
diimpor dari Cina.
Alfabet Latin dan Romaji juga sering
digunakan dalam bahasa Jepang modern, biasanya untuk logo dan nama perusahaan,
periklanan, dan hal yang berkaitan dengan computer. Angka Hindu-Arab juga
sering digunakan, tapi angka Sino Jepang yang tradisional juga masih digunakan
dalam beberapa hal.
Jepang juga
terkenal sebagai bangsa yang sangat menyukai lukisan. Melukis sudah menjadi
budaya Jepang selama berabad-abad, dan kuas yang dipakai juga sering digunakan
sebagai alat tulis.Pembuatan kertas dari Cina mulai diperkenalkan di Jepang
pada abad ke-7 oleh Damjing dan beberapa biarawan Goguryeo, dan selanjutnya
Washi dikembangkan dari itu. Berberapa teknik melukis tradisional masih
digunakan oleh beberapa seniman hingga saat ini.
Teknik penggunaan
kuas yang khas dari seniman dalam penulisan bahasa Jepang menghasilkan seni
kaligrafi yang rumit. Di negara-negara Asia Timur, sebuah penulisan teks
dianggap sebagai sebuah bentuk seni tradisional sekaligus sarana penyampaian
informasi tertulis. Pekerjaan tertulis itu bisa berupa frasa, puisi, cerita
atau bahkan sebuah karakter tunggal.
Di Jepang sendiri
seni kaligrafi disebut dengan 'Shodo' (書道) yang secara harfiah berarti ‘cara penulisan atau
kaligrafi’ atau lebih dikenal sebagai 'Shuji' (習字) yang artinya ‘belajar bagaimana menulis karakter’.
Orang awam Jepang juga mengenal seni kaligrafi sebagai 'Sumi-e' (墨 絵) yang berarti lukisan tinta.
Seni
Jepang juga dikenal sebagai negara
yang menuangkan kebudaayan dalam seni patung. Patung-patung tradisional Jepang
kebanyakan adalah patung-patung agama Buddha, seperti Tathagata, Bodhisattva
dan Myo-o. Patung tertua yang ada di Jepang adalah patung Amitābha di candi
Zenkō-ji yang terbuat dari kayu. Pada Periode Nara, patung-patung Buddha
sengaja dibuat oleh pemerintah untuk meningkatkan prestise bangsanya. Hal ini
terlihat di Nara dan Kyoto yang memiliki banyak patung kolosal Buddha Vairocana
yang terbuat dari perunggu di candi Tōdai-ji.
Jepang adalah negara yang
menggunakan kayu di banyak kehidupan hariannya dalam masalah arsitektur.
Perunggu dan logam lainnya juga sering digunakan, selain itu batu dan tanah
liat yang dibentuk menjadi tembikar juga digunakan oleh orang Jepang kuno yang
berperan dalam hal keyakinan mereka.
Kebudayaan lainnya dari Jepang yang
tak kalah menarik dan juga sudah terkenal di dunia yaitu seni Ikebana. Ikebana
(生花) adalah seni merangkai bunga dari
Jepang. Keserasian warna, dan desain yang sederhana namun elegan menciptakan
sebuah harmoni yang indah. Seni ini berpusat pada pengekspresian musim dan
hal-hal yang lebih dari sekedar rangkaian bunga.
08.38 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)