Ate naku tadayou traffic jam
Machi wa muchitsujo sosogu ame wa acid rain
Asu he no kuuseki mo naku
Mayoeru bokura wa yumemiteru electric ship
Iku kuru ka shire nai akogare no toki
Kusuburu kanjou wa, tada damatte matterare nai.
Miageta nara yozora o kiri saite
Kake noboru JET bokura o michibiku
Sabi tsuita hane wa mada kuchi hatecha inai
Yatsu yori atsui hoeageru tamashii
Saa mezamero next age
Mussu ni zoushoku suru trap
Hitotsu misureba warai toba sare delete
Mirai wa kasouteki kuukan e
Kekkyoku tashika na mono wa kono omoi dake sa.
Nagameru bakari no moe iku honoo
Bou ni furu chansu o tada damatte matterrre nai.
Miageta nara yozora o kiri saite
Kake noboru JET bokura o michibiku
Shinjiru mama hashire kitto mada maniau
Hane agaru SPEED kesshite nogasa nai
Saa tobi nore NEXT AGE.
Tsukaisuterare tatte mikaeshite yaru sa
ZERO kara no jiyuu wo torikonda saikyou no monster
Maki agatta gouon ni mamirete byouyomi no start
Kodou ni awasete say three two one go
Kimi ga miageta nara takaku kake noboru jet
Bokura ga tabidatsu
Saa tobinore space age
You viritual generation
09.54 |
Category: |
Oreta awai tsubasa
Kimi wa sukoshi
Aosugiru sora ni tsukareta dake sa
Mou dareka no tame ja nakute
Jibun no tame ni waratte ii yo
Izen to shite shinobiyoru kodoku
Uchigawa ni tomoru rousoku
Nigiwau ba ni gouka na shanderia to wa urahara ni
Tarinai kotoba no
Kubomi o nani de umetara ii n' darou
Mou wakaranai yo
Semete yume no naka de
Jiyuu ni oyogetara anna sora mo iranai no ni
Kinou made no koto o
Nuritsubusa nakute mo asu ni mukaeru no ni
Oreta awai tsubasa
Kimi wa sukoshi
Aosugiru sora ni tsukareta dake sa
Mou dareka no tame ja nakute
Jibun no tame ni waratte ii yo
Rettoukan to no wakai wa
Kantan ni wa kanawanaisa
Jiishiki no teppen ni suwaru
Kagami ga utsusu hanabira
Furishiboru you ni
Kogoreta ai wo sakende miru keredo
Modokashikute
Meguru toki no naka de
Kizuguchi wa yagate
Kasabuta ni kawatte iku
Kimi wa sore o matazu
Totemo utsukushiku
Totemo hakanage de
Hagare ochita ato no
Ubuge no you ni
Hi damari no naka de furueru inori
Ima wa muri ni dareka no koto wo
Ai sou to omowanakute ii no ni
[instrumental]
Toki ni kono sekai wa
Ue wo muite
Aruku ni wa sukoshi mabushii sugiru ne
Shizumu you ni
Me wo fuseru to
Kawaita chimen ga namida wo susuru
What do you remember?
I know anytime
Subete wo uketomenakute ii yo
What do you remember?
I know anytime
Koraeru koto dakedo
Yuuki ja nai
08.46 |
Category: |
Pakaian Tradisional
Pakaian tradisional
Jepang termasuk salah satu unsur kebudayaan yang membedakannya dari negara
lain. Kimono, pakaian tradisional Jepang yang artinya “sesuatu yang dikenakan”.
Awalnya, kata ‘Kimono’ ditujukan untuk semua jenis tipe pakaian, tapi pada
akhirnya, kata itu merujuk pada pakaian panjang yang disebut ‘Naga-gi’, yang
hingga hari ini masih sering dikenakan oleh pria, wanita dan juga anak-anak
pada acara-acara khusus.
Kimono terdiri dari
banyak warana, model dan ukuran. Para pria biasanya memakai kimono berwarna
gelap, sedangkan para wanita memakai warna cerah atau warna-warna pastel,
khususnya untuk para wanita muda, mereka biasanya mengenakan kimono berwarna
cerah dengan aksen pola
abstrak yang rumit dan juga pola floral.
Kimono yang dipakai oleh wanita yang
sudah menikah, tentu berbeda dengan kimono yang dipakai oleh wanita yang belum
menikah. Kimono yang dipakai oleh wanita yang sudah menikah disebut Tomesode
yang bagian-bagian kimononya terpisah karena pola-pola gambar di kimononya ada
di bawah bagian pinggang. Kimono yang dipakai oleh wanita yang belum menikah
disebut Furisode, yang dapat dikenali dari bagian lengannya yang sangat panjang
dengan panjang 39-42 inci, kimono ini menandakan seorang wanita masih lajang.
Gaya Kimono pun
berubah-ubah sesuai dengan musim. Di musim semi, Kimono yang dipakai kebanyakan
berwarna cerah musim semi dengan bordiran bunga-bunganya. Saat musim gugur,
kimono tidak berwarna terlalu cerah, biasanya berwarna musim gugur seperti
gradasi warna oranye tua hingga coklat muda. Di musim dingin, kimono dibuat
dari kain flannel yang lebih berat menjaga suhu tubuh si pemakai agar tetap
hangat. Untuk musim panas, Kimono lebih kasual dan ringan yang disebut dengan
Yukata.
Kimono yang lebih elegan adalah
Uchikake, terbuat dari kain sutra panjang yang biasanya dipakai oleh pasangan
pengantin dalam upacara pernikahan. Uchikake biasanya dihiasi dengan bordir
bergambar burung atau bunga dari benang emas atau perak.
Ukuran kimono sendiri tidak memiliki
ukuran pasti seperti pakaian-pakaian barat. Ukuran kimono biasanya hanya
didasarkan pada perkiraan dan teknik-teknik tertentu yang membuat kimono sesuai
ukuran tubuh si penggunanya.
Obi adalah bagian penting dari
Kimono. Obi adalah kain yang digunakan sebagai ikat pinggang yang biasanya
dipakai untuk berbagai macam pakaian tradisional Jepang, tapi paling sering
digunakan bersama kimono. Obi untuk wanita biasanya berukuran lebih lebar dan
besar, sedangkan untuk pria, obinya lebih tipis dan kecil.
Kebanyakan orang Jepang kini, hanya
memakai kimono di rumah, di tempat yang santai atau bahkan saat menjamu tamu.
Untuk acara yang lebih formal, para pria biasanya menggunakan Haori dan Hakama,
yaitu bagian atas kimono seperti mantel dan bagian bawah kimono, yang seperti
rok, yang terpisah. Hakama biasanya diikat di bagian pinggang dan panjangnya
hingga pergelangan kaki. Awalnya Hakama hanya digunakan oleh pria saja, tapi
belakangan ini para wanita pun ikut mengenakannya.
Pakaian tradisional lainnya yaitu
Happi yang tidak terlalu terkenal seperti Kimono. Happi adalah mantel berlengan
lurus yang biasanya dijahit dengan lambang keluarga dan sering digunakan oleh
petugas pemadam kebakaran.
Jepang juga
memiliki alas kaki yang khas, yaitu Tabi. Tabi adalah kaus kaki setinggi
pergelangan kaki dan biasanya dipakai bersama kimono. Tabi didisain untuk dapat
dikenakan bersama Geta. Geta sendiri adalah sandal kain yang beralas kayu
tebal.
08.39 |
Category: |